Nadin Amizah
Terimakasih katanya
Saat itu aku adalah seorang yang penuh goresan luka yang cukup dalam
Seorang penuh duka yang merasa dicabik-cabik inti hatinya Hingga akhirnya aku memutuskan untuk menahan -menahan segala sesuatu yang akan memasuki ruang itu-
Aku terdiam sendiri diruang gelap Di dekap sunyi dan enggan di usik Kubangun dinding yang begitu tinggi nan kokoh
Setelah sekian banyak uluran tangan yang ku abaikan saat itu pula kau datang Kau datang dengan tatap dan senyum yang tak pernah ku dapat
Sempat terbuai tapi aku tetap enggan tuk melangkah saat tangan itu kau ulurkan
Namun dengan tenang kau tersenyum dan tetap menunggu hingga aku mampu
Ketika itu aku sangat merasa di lihat dan saat itu pula kau ku temukan Ternyata kau orangnya Ternyata kaulah jawabnya
Terimakasih sempat yang kau ambil untuk menyelamatkanku dari ruang itu, menarikku dari keadaan yang kacau
Terimakasih atas genggaman erat yang kau beri saat takut itu kembali menyerang Terimakasih atas segala bentukku yang kau selalu terima dengan senyum tulus juga tatap hangat itu
Maka saat ini aku memutuskan kembali hidup membiarkan diriku untuk jatuh sejatuh jatuhnya, sembari berjalan merentangkan tangan di perjalanan cintaku bersamu -seorang yang begitu tulus hatinya mengembalikanku-
Kembali ku ucapkan terimakasih pedamu Terimakasih telah sudi membersamaiku, terimakasih telah merayakanku
Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar